Mengapa Tidak Ada Lantai 13 di Hotel dan Bangunan Lain?


Anda kemungkinan sering bertanya mengapa nyaris tidak ada tombol 13 dalam elevator atau lift hotel. Jawabnya benar-benar simpel, hal tersebut karena lantai 13 menyengaja dibikin tidak ada.


Angka 13 selalu sama dengan hal mistik atau kemalangan. Karenanya, nyaris tidak ada bangunan usaha, seperti hotel, yang mempunyai lantai 13. Ketakutan berlebihan pada angka 13 disebutkan triskaidekaphobia.


Dikutip Travel and Leisure pattaya188 , 15 Juni 2021, angka 13 di tombol lift dipandang seperti sebuah fobia beberapa management hotel yang terkait dengan angka kurang untung. Selainnya dari legenda leluhur, makin beberapa orang alami triskaidekaphobia sesudah film seram slasher ‘Friday the 13th' yang di-launching pada 1980.


Tidak dikenali dengan cara tepat, kapan triskaidekaphobia jadi "trend". Tetapi, semenjak film itu di-launching, makin banyak hotel yang menukar penulisan lantai 13 dengan lantai 12A, 12B atau 14A, walaupun mereka masih mempunyai lantai dengan posisi ke-13 dalam bangunannya.


Mereka meminimalkan beberapa hal yang tidak diharapkan. Kemungkinan cara barusan telihat remeh. Untuk beberapa pakar numerologi, 13 memang dipandang seperti angka apes di mana terletak pas sesudah angka 12 yang dikenali dengan angka komplet.


Misalnya, dalam setahun ada 12 bulan, 12 zodiak, 12 dewa Olympus, 12 karyawan Hercules, dan yang lain. Sementara angka 13 diasumsikan dengan nasib jelek karena angka ini punyai kekurangan yang pada akhirnya memunculkan kegelisahan.


Tidak cuma beberapa faksi hotel, beberapa tamu juga berasa seram saat bermalam di lantai 13. Tetapi berdasar riset Gollup Poll pada 2007, 13 % informan menjelaskan jika mereka berasa tidak nyaman saat tinggal di lantai 13 sebuah hotel. Secara logis, pasti hotel yang mempunyai lantai di atas 12 pasti mempunyai lantai 13.


Untuk mengakali hal itu, faksi hotel umumnya tidak memakai angka 13 dan memberikan nama dengan angka dan istilah yang lain. Banyak bangunan di Kota New York yang menukar angka 13 dengan "12B" atau "14A".


Sebuah survey yang sudah dilakukan oleh CityReality mendapati jika dari 629 bangunan kondominium yang tercatat mempunyai 13 lantai ataupun lebih, cuman 55 bangunan yang betul-betul memberikan nama lantai 13.


Itu maknanya, 91 % bangunan yang lain memberikan nama lantai 13 dengan istilah yang lain untuk kurangi akar "menakutkan", dengan keinginan dapat tarik calon konsumen atau penyewa.


Angka 4


Tidak cuman di luar negeri, di Indonesia dapat disebut jarang ada bangunan seperti hotel atau apartemen yang memakai angka 13 untuk memberikan nama lantai bangunan mereka.


Tidak cuma angka 13, angka yang umum ‘hilang' pada lift ialah angka 4 dan 13, baik dihapus dari posisi, atau ditukar dengan angka lain seperti 3B.


Dikutip dari bermacam sumber, banyak yang yakin jika angka 4 berkaitan dengan kematian. Argumennya, kata "empat" disebutkan dengan "shi" yang serupa pengejaannya dalam kata "mati" dengan bahasa Mandarin. Disamping itu, penulisan angka 4 serupa dengan bangku kebalik, yang dianalogikan jatuhnya kepimpinan atau posisi seorang yang mempunyai pangkat tinggi.


Angka 4 dipercayai bawa suatu hal yang negatif untuk developer atau investor gedung itu. Karena punyai arti yang buruk, angka 4 ini dihapus dari posisi lantai lift. Walau demikian, ada banyak beberapa gedung memakai penghitungan normal pada lantai tanpa hapus angka 4 dan 13.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Myth A Symbolic And Definition. History. Examples & Facts

Non-repeaters, however, might be the outcome of cataclysmic

Inning accordance with Marengo, these modifications might result